Kamis, 01 Februari 2018

Kritik Arsitektur pada bangunan Depok Town Square

Kritik Arsitektur adalah merupakan rekaman dari tanggapan terhadap lingkungan buatan (built environment). Kritik meliputi semua tanggapan termasuk tanggapan negatif dan pada hakekatnya kritik bermaksud menyaring dan melakukan pemisahan.
Metode kritik arsitektur terdiri dari :
  • Kritik Normatif
Kritik ini berdasarkan pada pedoman baku normatif.
  • Kritik Penafsiran atau Kritik Interpretif; kritik ini merupakan penafsiran dan bersifat pribadi.
  • Kritik Deskriptif; bersifat tidak menilai, tidak menafsirkan, semata-mata membantu orang melihat apa yang sesungguhnya ada, menjelaskan proses terjadinya perancangan bangunan.
Kritik Arsitektur adalah merupakan rekaman dari tanggapan terhadap lingkungan buatan (built environment). Kritik meliputi semua tanggapan termasuk tanggapan negatif dan pada hakekatnya kritik bermaksud menyaring dan melakukan pemisahan.
Metode kritik arsitektur terdiri dari :
  • Kritik Normatif
Kritik ini berdasarkan pada pedoman baku normatif.
  • Kritik Penafsiran atau Kritik Interpretif
Kritik ini merupakan penafsiran dan bersifat pribadi.
  • Kritik Deskriptif
Bersifat tidak menilai, tidak menafsirkan, semata-mata membantu orang melihat apa yang sesungguhnya ada, menjelaskan proses terjadinya perancangan bangunan.

KRITIK DESKRIPTIF
Bersifat tidak menilai, tidak menafsirkan, atau semata-mata membantu orang melihat apa yang sesungguhnya ada. Kritik ini berusaha mencirikan fakta-fakta yang menyangkut sesuatu lingkungan tertentu. Dibanding metode kritik lain kritik deskriptif tampak lebih nyata (factual).
  • Deskriptif mencatat fakta-fakta pengalaman seseorang terhadap bangunan atau kota.
  • Lebih bertujuan pada kenyataan bahwa jika kita tahu apa yang sesungguhnya suatu kejadian dan proses kejadiannya maka kita dapat lebih memahami makna bangunan.
  • Lebih dipahami sebagai sebuah landasan untuk memahami bangunan melalui berbagai unsur bentuk yang ditampilkannya.
  • Tidak dipandang sebagai bentuk to judge atau to interprete. Tetapi sekadar metode untuk melihat bangunan sebagaimana apa adanya dan apa yang terjadi di dalamnya.
Metode
A. Depictive Criticism (Gambaran bangunan)
Depictive cenderung tidak dipandang sebagai sebuah bentuk kritik karena ia tidak didasarkan pada pernyataan baik atau buruk sebuah bangunan. Sebagaimana tradisi dalam kritik kesenian yang lain, metode ini menyatakan apa yang sesungguhnya ada dan terjadi disana. Masyarakat cenderung memandang dunia sesuai dengan keterbatasan pengalaman masa lalunya, maka melalui perhatian yang jeli terhadap aspek tertentu bangunan dan menceritakan kepada kita apa yang telah dilihat, kritik depiktif telah menjadi satu metode penting untuk membangkitkan satu catatan pengalaman baru seseorang. Kritik depiktif tidak butuh pernyataan betul atau salah karena penilaian dapat menjadi bias akibat pengalaman seseorang di masa lalunya. Kritik depiktif lebih mengesankan sebagai seorang editor atau reporter, yang
menghindari penyempitan atau perluasan perhatian terhadap satu aspek bangunan agar terhindar dari pengertian kritikus sebagai interpreter atau advocate.
  • Static (Secara Grafis)
    Depictive criticism dalam aspek static memfocuskan perhatian pada elemen-elemen, bentuk (form), bahan (materials) dan permukaan (texture). Penelusuran aspek static dalam depictive criticism seringkali digunakan oleh para kritikus untuk memberi pandangan kepada pembaca agar memahami apa yang telah dilihatnya sebelum menentukan penafsiran terhadap apa yang dilihatnya kemudian. Penggunaan media grafis dalam depictive critisim dapat dengan baik merekam dan mengalihkan informasi bangunan secara non verbal tanpa kekhawatiran terhadap bias. Aspek static depictive criticism dapat dilakukan melalui beberapa cara survey antara lain : fotografi, diagram, pengukuran dan deskripsi verbal (kata-kata).
  • Dynamic (Secara Verbal)
    Tidak seperti aspek static, aspek dinamik depictive mencoba melihat bagaimana bangunan digunakan bukan dari apa bangunan di buat. Aspek dinamis mengkritisi bangunan melalui : Bagaimana manusia bergerak melalui
    ruang-ruang sebuah bangunan? Apa yang terjadi disana? Pengalaman apa yang telah dihasilkan dari sebuah lingkungan fisik? Bagaimana bangunan dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang ada didalamnya dan disekitarnya?
  • Process (Secara Prosedural)
    Merupakan satu bentuk depictive criticism yang menginformasikan kepada kita 0]tentang proses bagaimana sebab-sebab lingkungan fisik terjadi seperti itu. Bila kritik yang lain dibentuk melalui pengkarakteristikan informasi yang datang ketika bangunan itu telah ada, maka kritik depiktif (aspek proses) lebih melihat pada langkah-langkah keputusan dalam proses desain yang meliputi :
    o Kapan bangunan itu mulai direncanakan,
    o Bagaimana perubahannya,
    o Bagaimana ia diperbaiki,
    o Bagaimana proses pembentukannya.
B. Biographical Criticism (Riwayat Hidup)
Kritik yang hanya mencurahkan perhatiannya pada sang artist (penciptanya), khususnya aktifitas yang telah dilakukannya. Memahami dengan logis perkembangan sang artis sangat diperlukan untuk memisahkan perhatian kita terhadap intensitasnya pada karya-karyanya secara spesifik.
Sejak Renaisance telah ada sebagian perhatian pada kehidupan pribadi sang artis atau arsitek dan perhatian yang terkait dengan kejadian-kejadian dalam kehidupannya dalam memproduksi karya atau bangunan. Misalnya, bagaimana pengaruh kesukaan Frank Lyod Fright waktu remaja pada permainan Froebel Bloks (permainan lipatan kertas) terhadap karyanya? Bagaimana pengaruh karier lain Le Corbusier sebagai seorang pelukis? Bagaimana pengaruh hubungan Eero Sarinen dengan ayahnya yang juga arsitek? Informasi seperti ini memberi kita kesempatan untuk lebih memahami dan menilai bangunan-bangunan yang dirancangnya.
C. Contextual Criticism ( Persitiwa)
Untuk memberikan lebih ketelitian untuk lebih mengerti suatu bangunan, diperlukan beragam informasi dekriptif, informasi seperti aspek-aspek tentang sosial, politikal, dan ekonomi konteks bangunan yang telah didesain. Kebanyakan kritikus tidak mengetahui rahasia informasi mengenai faktor yang mempengaruhi proses desain kecuali mereka pribadi terlibat. Dalam kasus lain, ketika kritikus memiliki beberapa akses ke informasi, mereka tidak mampu untuk menerbitkannya karena takut tindakan hukum terhadap mereka. Tetapi informasi yang tidak kontroversial tentang konteks suatu desain suatu bangunan terkadang tersedia.
Kelebihan Kritik Deskriptif
Dengan kritik deskriptif kita bisa mengetahui suatu karya hingga ke seluk beluknya. Metode dari deskriptif ini dapat di kritisi secara induktif, dari hal yang umum ke khusus ataupun deduktif dari hal yang khusus ke umum. Metode kritik ini tidak bertujuan untuk pengembangan karya selanjutnya seperti metode impresionis yang menggunakan hasil kritik untuk karya selanjutnya.
Kekurangan Kritik Deskriptif
Hanya menjelaskan secara singkat tentang isi, proses, dan pencipta sebuah karya.


Kritik Arsitektur pada bangunan Depok Town Square :


Depok Town Square adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Margonda Raya, Depok. Tempat ini merupakan salah satu tempat tujuan untuk berbelanja bagi penduduk yang bermukim di Depok.

Elemen Struktur :
Jenis Bahan
            Fasad bangunan        : kaca, beton dan besi
            Struktur                      : kolom dan balok beton
            Plat Lantai                  : keramik marmer

Sistem Struktur
kolom dan balok beton dengan pondasi tiang pancang

Sistem Utilitas
sistem utilitas terlihat baik, dan fasilitas pendukung ruangan seperti ac, listrik dan supply air semua berjalan dengan lancar.

Fungsi Bangunan
Bangunan komersial yang lebih mengarah ke pusat perbelanjaan. Oleh karena itu Detos memiliki banyak kios-kios untuk disewakan dibandingkan dengan Citos.

Bentuk Bangunan
Bentuk bangunan terlihat masif dan perancangannya lebih mengutamakan space untuk ruang dalam yang luas(memaksimalkan lahan untuk bangunan). Untuk memberikan efek modern dan asimetris pada fasad diberikan bentukan-bentukan yang unik dengan menggunakan material  yang bervariasi baik warna dan jenisnya.



KESIMPULAN

Dari hasil analisis dengan metode tipikal didapat hasil bahwa bangunan Detos sudah cukup memenuhi kriteria untuk menjadi bangunan publik berdasarkan cukup banyaknya hasil yang sama dari parameter yang dijadikan standar.
Ada pun yang masih perlu diperhatikan adalah perancangan ruang terbuka harus diperhatikan agar kesan Town Square semakin terlihat.


Jumat, 24 Maret 2017

Dubai Marina

Dubai Marina


Sejarah Dubai Marina

Dubai marina luasnya 4 kilometer membentang luas di sepanjang garis pantai Teluk Persia. Tepatnya di simpangan 5 antara Jebel Ali Port dan area yang terdapat Dubai Internet City, Dubai Media City dan American University di Dubai. Dubai Marina ini dibangun karena terinspirasi oleh the Concord Pacific Place yang di bangun bersamaan dengan False Creek di Vancouver, BC, Canada.

Untuk membuat sebuah kota marina, pengembang membuat air laut di teluk persia mengarah ke lokasi pembuatan kota Dubai Marina sehingga menjadi sebuah tepian laut yang baru. Terdapat pusat air yang digali dari padang pasir yang mengalor sepanjang 3 kilometer. Meskipun sebagian besar wilayah Dubai Marina merupakan perairan, tetapi terdapat taman yang luas untuk umum yang berukuran 8 kilometer.

Proses Perkembangan Dubai Marina


Dubai Marina ini dulunya gurun pasir. Lalu hanya butuh dua tahun akhirnya jadi marina. Air dari sini berasal dari Teluk Arab.Dubai Marina mulai dibangun pada sekitar tahun 2003, berada di dekat Palm Jumeirah.

Tepatnya di simpangan 5 antara Jebel Ali Port dan area yang terdapat Dubai Internet City, Dubai Media City dan American University di Dubai. Pembuatnya adalah Emaar Propertoes dan didesain oleh HOK Canada.

Dubai Marina punya deretan gedung pencakar langit sebagai perkantoran, apartemen dan hotel. Deretan kafe dan restoran ada di pinggirannya dan dilengkapi area pedestarian yang nyaman.Pembangunan Dubai Marina dilakukan oleh Emaar Propertoes dan di desain oleh HOK Canada.

Pembuatan Dubai Marina di bagi dalam beberapa tahap. Bila selesai, nantinya Dubai Marina ini mampu menampung 120.000 orang di apartemen dan vila di sana. Terdapat jalan tepi pantai yang bisa di akses untuk umum di sekitar Dubai Marina dan beberapa pantai untuk umum mempunyai view ke Palm Jumeirah. Pembangunan terbesar dari Dubai Marina adalah Jumeirah Beach Residence. Dan terdapat satu-satunya masjid di ujung Dubai Marina sebelah selatan yaitu Masjid Al Rahim yang dibangun pada Oktober 2013.

Yang ada di Dubai Marina?


6 Tower



Tahap pertama pembangunan Dubai Marina telah selesai seluas 100.000 meter persegi termasuk pembangunan 6 tower apartemen, Dubai Marina Towers. Tiga diantara tower tersebut diberi nama seperti batu mulia yaitu Al Mass, Fairooz dan Murjan. Sedang tiga tower lainnya diberi nama seperti minyak arab yaitu Mesk, Anbar dan Al Yass. Proyek tahap pertama ini menelan biaya lebih dari AED 1.2 triliun.

Terdapat Dubai Marina Walk yang merupakan tempat untuk pejalan kaki sepanjang 7 kilometer memutar dari titik awal Dubai Marina sampai ujung Dubai marina dengan beberapa kafe dan restoran di sepanjang pantainya dan juga kapal-kapal yang tertambat disana. Komunitas di Dubai Marina biasa menggelar acara seperti Marina Market dan pertunjukan dengan mengundang artis di Marina Walk.

Tallest Block in The Word


Tahap kedua dari Dubai Marina terdiri dari beberapa blok bangunan tertinggi yang mana di kenal dengan sebutan “Tallest Block in The World” dengan gedung-gedung pencakar langit yang tingginya antara 250 meter hingga 300 meter antara lain Infinity Tower, Ocean Height, Marina Pinnacle, Sulafa Tower serta beberapa gedung yang sedikit lebih tinggi dari 350 meter dan 400 meter yang meliputi Elite Residence, 23 Marina, Princess Tower, Dream Dubai Marina, Marina 106, Damac Height dan bangunan super tinggi, Pentominium, yang tingginya mencapi 516 meter. Kami akan mengulas satu per satu tentang tower-tower tersebut di artikel berikutnya.

Jumeirah Beach Residence


Jumeirah Beach Residence ini diresmikan pada Agustus 2002 oleh Dubai Properties yang merupakan perusahaan pengembangnya dengan biaya 6 triliun dirham. Jumeirah Beach Residence mampu menampung 15.000 orang untuk tinggal di apartemen-apartemen dan kamar hotel yang ada di sana.

Luas wilayah Jumeirah Beach Residence sepanjang 1.7 kilometer dengan 2 kilometer persegi merupakan area pinggir pantai yang letaknya berhadapan dengan Teluk Persia di Dubai Marina. Proyek Jumeirah Beach Residence merupakan proyek pembangunan pemukiman setahap terbesar di dunia. Mempunyai 40 tower dengan 35 tower merupakan hunian apartemen dengan jumlah 6.917 apartemen, dari studio 85 meter persegi hingga 510 meter persegi penthouse, dan 5 tower merupakan hotel.

The Walk



Pembangunan The Walk di Jumeirah Beach Residence selesai pada tahun 2007 dan diresmikan pada Agustus 2008. The Walk merupakan sebuah lajur untuk para pejalan kaki yang panjangnya 1.7 kilometer dan terletak di tingkat dasar plaza di komplek tersebut. Terdapat beberapa restoran, toko pakaian, butik, departemen store, kfe, gym yang terlerak di lebih dari dua level tingkat dasar dan plaza.

The Walk di restoran Jumeirah Beach Residence dan lajur pusat perbelanjaan yang terhubung ke pantai di belakang Jumeirah Beach Residence merupakan kawasan yang sangat populer. Terdapat lima buah hotel berbintang 4 dan 5, dua diantaranya diubah menjadi apartemen.

Dubai Marina Mall



Dubai Marina Mall merupakan salah satu mall terbesar di Dubai. Di resmikan dan dibuka pada bulan Desember 2008. Letaknya di tengah-tengah Dubai Marina yang dibangun untuk para penghuni dan pengunjung Dubai Marina. Luasnya lahan yang disewakan mencapai 390.000 feet persegi melingkupi 140 outlet retail.

Aquaventure Waterpark



Aquaventure Waterpark merupakan water park yang paling populer di Timur Tengah. Mempunyai tempat berendam yang menyenangkan sepanjang 2 kilometer. Terdapat banyak wahana air seperti seluncuran air, Aquaconda, Zoomerango, Poseidon’s Revenge dan lain-lain.

Al Sahab


Al Sahab di bangun sebagai tower premium di Dubai Marina oleh Emaar. Al Sahab ini adalah menara kembar di area tepi pantai yang menghadap ke Teluk terbesar di Dubai Marina. Dari lantai tiga ke atas, semua penghuni dapat melihat Dubai Marina secara keseluruhan. Keuntungan ini di dapat karena harga tertinggi per meter perseginya.

Al Majara


Al Majara merupakan komplek lima bangunan hunian yang meliputi apartemen tinggi di tepi pantai yang berdekatan dengan Dubai Marina Yacht Club dan menghadap sebagian besar teluk.

Marina Promenade


Marina Promenade terdiri dari enam tower apartemen dan vila dengan pemandangan Teluk. Letaknya berseberangan dengan Dubai Marina Yacht Club.

The Beach
The beach ini merupakan kawasan retail yang dibangun di pantai di depan Jumeirah Beach Residence oleh Meraas Holding, perusahaan milik wakil presiden sekaligus perdana menteri UAE dan penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Pembangunan The Beach di mulai pada pertengahan tahun kedua tahun 2012 dan selesai pada akhir tahun 2013. The Beach meliputi empat plaza yang akan menempati sebagian besar pantai dari Hilton Hotel hingga Sheraton Hotel, beberapa perumahan, 70 retail, outlet makan dan minuman serta hiburan juga sejumlah tingkat area parkir.

Marina Quays
Marina Quays merupakan tiga apartemen yaitu Quay East, Quay West dan Quay North. Panjangnya 20 meter diatas air di tepi pantai atau waterfront. Toko dan beberapa outlet juga ada disana.

Park Island
Park Island adalah empat tower hunian yang terdiri dari Blakely, Bonaire, Fairfield dan Sanibel. Tower di dalam Park Island diperindah dengan taman dan kebun yang luas.


Selasa, 31 Januari 2017

Contoh Kasus Arsitek Yang Berhasil

PERPUSTAKAAN UI




Alamat: Gedung Crystal of Knowledge Kampus UI, Pd. Cina, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 

Mengapa di katakan berhasil?

1. emperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat dan mengurangi dampak  – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.

2. Memberikan dampak pada estetika bangunan

3. Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.

4. Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.

Pada bangunan perpustakaan UI yang ramah lingkunan yaitu dengan memaksimalkan penggunaan cahaya matahari pada siang hari, banyaknya material kaca yang dapat dipilih untuk memaksimalkan cahaya matahari supaya dapat memasuki ruangan tanpa terasa panas, pengunaan material – material yang ramah lingkungan.


Perpustakaan UI


Perpustakaan UI




Perencanaan Fisik Pembangunan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

PENGERTIAN PERENCANAAN FISIK

Perencanaan fisik adalah suatu usaha pengaturan dan penataan kebutuhan fisik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan berbagai kegiatan fisik. Proses perencanaan fisik pembangunan harus melaksanakan amanat UUD 1945 Amandemen tentang pemilihan umum langsung oleh rakyat. Perencanaan pembangunan nasional masih dibutuhkan mengingat amanat Pembukaan UUD 1945 dan kondisi faktual geografis, sosial, ekonomi, dan politik bangsa Indonesia yang beranekaragam, dan kompleks.


PERAN PERENCANAAN


Peran Perencanaan dalam 4 lingkup :
Lingkup Nasional
Lingkup Regional
Lingkup Lokal
Lingkup Sektor Swasta


LINGKUP NASIONAL

Kewenangan semua instansi di tingkat pemerintah pusat berada dalam lingkup kepentingan secara sektoral.
Departemen-departemen yang berkaitan langsung dengan perencanaan fisik khususnya terkait dengan pengembangan wilayah antara lain adalah :
Dept. Pekerjaan Umum
Dept. Perhubungan
Dept. Perindustrian
Dept. Pertanian
Dept. Pertambangan
Energi, Dept. Nakertrans.
Dalam hubungan ini peranan Bappenas dengan sendirinya juga sangat penting.
Perencanaan fisik pada tingkat nasional umumnya tidak mempertimbangkan distribusi kegiatan tata ruang secara spesifik dan mendetail.
Tetapi terbatas pada penggarisan kebijaksanaan umum dan kriteria administrasi pelaksanaannya.


LINGKUP REGIONAL

Instansi yang berwenang dalam perencanaan pembangunan pada tingkatan regional di Indonesia adalah Pemda Tingkat I, disamping adanya dinas-dinas daerah maupun vertikal (kantor wilayah).
 Contoh; Dinas PU Propinsi, DLLAJR, Kanwil-kanwil. Sedang badan yang mengkoordinasikannya adalah Bappeda Tk. I di setiap provinsi.
Walaupun perencanaan ditingkat kota dan kabupaten konsisten sejalan dengan ketentuan rencana pembangunan yang telah digariskan diatas (tingkat nasional dan regional) daerah tingkat II itu sendiri masih mempunyai kewenangan mengurus perencanaan wilayahnya sendiri
Yang penting dalam hal ini pengertian timbal balik, koordinatif.

LINGKUP LOKAL

Penanganan perencanaan pembangunan ditingkat local seperti Kodya atau kabupaten ini biasanya dibebankan pada dinas-dinas,
contoh: Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota, Dinas Kebersihan, Dinas Pengawasan Pembangunan Kota, Dinas Kesehatan, Dinas PDAM.
 Koordinasi perencanaan berdasarkan Kepres No.27 tahun 1980 dilakukan oleh BAPPEDA Tk.II.
Saat ini perlu diakui bahwa sering terjadi kesulitan koordinasi perencanaan. Masalah ini semakin dirasakan apabila menyangkut dinas-dinas eksekutif daerah dengan dinas-dinas vertikal.
Di Amerika dan Eropa sejak 20 tahun terakhir telah mengembangkan badan-badan khusus darai pemerintah kota untuk menangani program mota tertentu, seperti program peremajaan kota (urban renewal programmes).
Badan otorita ini diberi wewenang khusus untuk menangani pengaturan kembali perencanaan fisik terperinci bagian-bagian kota.

LINGKUP SEKTOR SWASTA

Lingkup kegiatan perencanaan oleh swasta di Indonesia semula memang hanya terbatas pada skalanya seperti pada perencanaan perumahan, jaringan utilitas, pusat perbelanjaan dll.
Dewasa ini lingkup skalanya sudah luas dan hampir tidak terbatas.
Badan-badan usaha konsultan swasta yang menjamur adalah indikasi keterlibatan swasta yang makin meluas. Semakin luasnya lingkup swasta didasari pada berkembangnya tuntutan layanan yang semakin luas dan profesionalisme.
Kewenangan pihak swasta yang semakin positif menjadi indikator untuk memicu diri bagi Instansi pemerinta maupun BUMN. Persaingan yang muncul menjadi tolok ukur bagi tiap-tiap kompetitor (swasta dan pemerintah) dan berdampak pada peningkatan kualitas layanan/produk.
Pihak swasta terkecil adalah individu atau perorangan. Peran individu juga sangat berpengaruh terhadap pola perencanaan pembangunan secara keseluruhan.

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

PENGERTIAN AMDAL

AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
AMDAL) yaitu kajian perihal dampak besar serta penting suatu usaha dan/atau aktivitas yang direncanakan pada lingkungan hidup yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan usaha dan/atau aktivitas di Indonesia. AMDAL ini di buat saat perencanaan suatu proyek yang diprediksikan dapat memberi pengaruh pada lingkungan hidup di sekitarnya.
Analisis mengenai dampak lingkungan muncul sebagai jawaban atas keprihatinan mengenai dampak negatif dari aktivitas manusia, terutama pencemaran lingkungan akibat aktivitas industri pada tahun 1960-an. Mulai sejak itu AMDAL sudah menjadi alat utama untuk mengerjakan bebrapa aktivitas manajemen yang bersih lingkungan serta selalu melekat pada tujuan pembangunan yang berkepanjangan.
Dasar hukum AMDAL yaitu Ketentuan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 mengenai ‘Izin Lingkungan”. AMDAL sendiri adalah suatu kajian tentang efek positif serta negatif dari satu rencana kegiatan atau proyek, yang dipakai pemerintah dalam mengambil keputusan apakah satu kegiatan atau proyek layak atau tak layak lingkungan. Kajian efek positif serta negatif itu umumnya disusun dengan memperhitungkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial- ekonomi, sosial budaya serta kesehatan masyarakat.
Satu rencana kegiatan bisa dinyatakan tak layak lingkungan, bila berdasar pada hasil kajian AMDAL, efek negatif yang timbulkannya tidak bisa ditanggulangi oleh teknologi yang ada. Demikian pula, bila biaya yang dibutuhkan untuk menanggulangi efek negatif lebih besar dari pada efek positif yang akan ditimbulkan, jadi rencana kegiatan itu dinyatakan tak layak lingkungan. Satu gagasan aktivitas yang diputuskan tak layak lingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.
Kriteria wajib AMDAL ini hanya dibutuhkan untuk proyek-proyek yang mengakibatkan dampak penting pada lingkungan yang biasanya ada pada beberapa rencana kegiatan bertaraf besar, kompleks dan berlokasi di daerah yang memiliki lingkungan sensitif. Pada intinya Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yaitu keseluruhan proses yang mencakup penyusunan berturut-turut seperti diatur dalam PP nomer 27 tahun 2012, bentuk hasil kajian AMDAL berbentuk dokumen AMDAL yang terbagi dalam 5 (lima) dokumen, yakni :
Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KAANDAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Dokumen Ringkasan Eksekutif
PROSEDUR AMDAL
Berkenaan dengan prosedur/tata laksana AMDAL, Ketentuan Pemeritah Nomor 27 Tahun 2012 sudah menetapkan mekanisme yang perlu ditempuh seperti berikut :
  1. Pemrakarsa membuat Kerangka Referensi (KA) untuk pembuatan dokumen AMDAL. Lalu di sampaikan pada Komisi AMDAL. Kerangka Referensi itu diolah selama 75 hari kerja mulai sejak diterimanya oleh komisi AMDAL. Bila lewat waktu yang ditetapkan ternyata Komisi AMDAL tak memberi respon, jadi dokumen Kerangka Acuan itu menjadi sah untuk dipakai sebagai dasar penyusunan ANDAL.
  2. Pemrakarsa membuat dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), lalu di sampaikan pada lembaga yang bertanggung jawab untuk diolah dengan menyerahkan dokumen tersebut pada komisi penilai AMDAL untuk dinilai. 
    Parameter AMDAL
    Didalam parameter AMDAL terdapat beberapa studi yang harus dipelajari yaitu Komponen Geo-Fisik-Kimia, Komponen Biotis, Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya, dan juga komponen Kesehatan Masyarakat.Serta didalam parameter AMDAL terdapat beberapa peraturan undang-undang mengenai dampak lingkungan dan yang mendukung studi analisis salah satunya adalah tentang peraturan perumahan,pemukiman, lalu lintas,pokok-pokok agraria,konservasi Sumber daya Alam,dan sebagainya. Dan juga terdapat keputusan pemerintah tentang parameter AMDAL yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Kesimpulannya adalah AMDAL merupakan studi kelayakan tentang dampak kerusakan yang wajib dianalisis bahkan dipelajari.

INTI AMDAL

Terdapat beberapa hal yang terdapat didala fungsi AMDAL,yaitu definisi AMDAL,Dasar hukum AMDAL,Tujuan dan sasaran AMDAL,Fungsi dari studi AMDAL itu sendiri,dan juga penanggung jawab AMDAL.
Definisi AMDAL merupakan kajian yang patut dipelajari karena dapat memberi manfaat dengan menganalisis dampak kerusakan pada lingkungan dan menggunakan proses untuk pengambilan keputusan saat memutuskan suatu hal. Lalu Dasar Hukum AMDAL yang sudah tertera di suatu artikel, adalah PP No.27/ 1999 yang di dukung oleh paket keputusan menteri lingkungan hidup tentang jenis usaha dan/ atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL dan keputusan kepala BAPEDAL tentang pedoman penentuan dampak besar dan penting.
Tujuan dan sasaran AMDAL yaitu menjamin kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan yang dapat berjalan lancar dengan meminimalisir hal negatif yang akan terjadi pada lingkungan dan dapat memanfaatkan lingkungan sekitar se efisien mungkin dan mempunyai dampak positif. Penanggung jawab AMDAL secara umum terhadap koordinasi pelaksanaannya adalah BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan).
Fungsi dari AMDAL itu sendiri juga berbeda-beda,tergantung pada pihak pihak yang berpengaruh pada proses pelaksaan AMDAL. Misalkan pemerintah, yang berfungsi untuk mengatur proses perencanaan kegiatan AMDAL. Dan juga manusia yang berfungsi untuk melakukan anailisis pada AMDAL dan juga melakukan kegiatan yang berdampak positif pada lingkungan.
PROSES AMDAL DALAM HPP
Menurut suatu artikel proses AMDAL dalam HPP yaitu secara garis besar melalukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.Mengidentifikasi dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan
2.Menguraikan rona lingkungan awal
3.Memprediksi dampak penting
4.Mengevaluasi dampak penting dan merumuskan arahan RKL/RPL.
SUMBER :
https://tinetrisnawati.wordpress.com/2015/01/09/perencanaan-fisik-pembangunan/

Rabu, 30 November 2016

MENGAMATI MANAGEMENT KANTOR

Assalamuallaikum disini saya akan mengamati management kantor, dan kantor yang di pilih yaitu kantor bank BNI.



Kantor Pusat PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero)

Gedung BNI
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Tanah Abang
P.O. Box 2955
Jakarta Pusat, Kode Pos 10220
DKI Jakarta
Indonesia

Untuk jaringan domestik, BNI memiliki 1.714 outlet yang tersebar di 34 provinsi dan 384 kabupaten. Untuk melengkapi pelayanan kepada masyarakat, BNI juga memiliki 24 Sentra Kredit Menengah (SKM), 58 Sentra Kredit Kecil (SKC), 111 Unit Kredit Kecil (UKC), dan 12 Consumer and Retail Loan Center (LNC) yang terbesar di seluruh Indonesia.

Sebagai bank BUMN dengan jaringan internasional terbesar, saat ini BNI memiliki lima kantor cabang di luar negeri; yaitu di London, New York, Tokyo, Singapura, Hongkong; satu sub branch di Osaka; Limited Purpose Branch di Singapura; dan Remittance Representative yang tersebar di Malaysia, Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

STRUKTUR ORGANISASI



KANTOR CABANG





Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mempunyai struktur organisasi denganpimpinan tertingginya yaitu Direktur Utama yang dibawahi beberapa bagian antara lain:

Direktur Korporasi, terdiri dari:
Divisi Korporasi

Mempunyai tugas :
1)   Menyusun dan melaksanakan program pemasaran tahunan untuk nasabah KPI yang sudah ditetapkan.
2)   Mengelola secara menyeluruh hubungan PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan  nasabah KPI yang sudah ditetapkan.
3)   Membantu memecahkan masalah kredit macet dan kredit bermasalah.
Divisi Teknologi Informasi
Mempunyai fungsi :
1)   Menyiapkan sistem otomatis yang akan digunakan oleh segenap unit PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2)   Memberikan dukungan kepada seluruh unit organisasi dalam otomatisasi yang telah ditetapkan oleh direksi.

Direktur Ritel, terdiri dari :
Divisi Pemasaran Ritel.
Mempunyai tugas:
1)   Meningkatkan kualitas pemasaran bisnis retail banking PT. Bnak Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2)   Meningkatkan skill dan product knowledge bagi para tenaga penjualan.
3)   Menyusun, melaksanakandan bertanggung jawab terhadap rencana kerja anggaran pendayagunaan teknologi dan informasi.
Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu.
Mempunyai fungsi:
1)   Merumuskan strategi pengembangan jaringan merchant PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2)   Mengelola pengendalian ATM/POS PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sesuai standar sistem, prosedur dan kebijakan yang berlaku.
3)   Mengkaji dan mengembangkan produk kartu yang berorientasi pada pasar dan kebutuhan nasabah.

Divisi Pembinaan Bisnis Ritel dan Menengah.
Mempunyai tugas:
1)   Memantau perkembangan kualitas dan resiko kredit menengah.
2)   Memantau ketaatan pelaksanaan sistem, kebijakan dan prosedur perkreditan.
3)   Memproses alokasi anggaran untuk unit operasional.
4)   Penyelidikan dan pengawasan terhadap kegiatan kantor wilayah dan cabang dalam negeri.

Unit-unti Usaha Syariah.
Mempunyai tugas:
1)   Pengawasan dan penyelidikan terhadap kegiatan cabang syariah PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk.

Direktur Internasional, terdiri dari:
Divisi Hubungan Investor dan Kesekretariatan.
Mempunyai tugas:
1)      Mengelola database kinerja perusahaan dan saham.
2)      Mengkoordinir penyusunan dan penerbitan report serat informasi lainnya.
3)      Menangani masalah kepegawaian, logistik dan pembukuan administrasi.

Divisi Internasional.
Mempunyai tugas:
1)      Menyusun dan merumuskan tarif transaksi luar negeri.
2)      Mengelola pengadaan logistik cabang luar negeri.
3)      Menangani upaya dan pemalsuan dan penipuan untuk transaksi internasional banking.

Direktur Treasuri. Terdiri dari:
Divisi Treasuri.
Mempunyai tugas:
1)      Mengelola dana baik rupiah maupun valas.
2)      Memberikan pertimbangan kepada direksi mengenai keadaan posisi dana.
3)      Mengambil langkah-langkah dalam memperbaiki posisi asset yang liability.

Divisi Investasi dan Jasa Keuangan (IKJ).
Mempunyai tugas:
1)      Mengelola jasa pelayanan Bank kepada nasabah individu.
2)      Mengelola pemasaran PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
3)      Mengelola penyelesaian transaksi jual beli.
Divisi Sumber Daya Manusia.
Mempunyai fungsi:
1)      Mengelola kebijakan proses rekruitmen pegawai.
2)      Mengelola perpustakaan bagi peserta pelatihan dan pengembangan.
3)      Melaksanakan penelitian dan sensus pegawai.

Direktur Pengendalian Resiko, terdiri dari:
Divisi Pengendalian Keuangan (PKU)
Mempunyai tugas:
1)      Mengelola administrasi penyewaan peralatan teknologi informasi.
2)      Mengelola sistem informasi manajemen PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
3)      Menetapkan kebijakan dan sistem akuntansi transaksi rupiah dan valas, baik didalam maupun diluar negeri.

Divisi Pengendalian Resiko
Mempunyai tugas:
1)      Mengendalikan ekspansi kredit berdasarkan alokasi segmen yang ditetapkan.
2)      Menangani penyelesaian klaim asuransi.
3)      Mengembangkan otomasi sistem informasi.

Direktur Kepatuhan, terdiri dari:
Divisi Perencanaan Strategis
Mempunyai tugas:
1)      Mengelola resume berita-berita aktual yang penting bagi penyusunan kebijaksanaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2)      Mengelola penelitian, analisis, dan proyeksi ekonomi makro (nasional dan internasional).
3)      Mengelola perencanaan dan pengembangan organisasi di PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Direktur Pengendalian Resiko, terdiri dari:
Divisi Pengendalian Keuangan (PKU)
Mempunyai tugas:
1)      Mengelola administrasi penyewaan peralatan teknologi informasi.
2)      Mengelola sistem informasi manajemen PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
3)      Menetapkan kebijakan dan sistem akuntansi transaksi rupiah dan valas, baik didalam maupun diluar negeri.

Divisi Pengendalian Resiko
Mempunyai tugas:
1)      Mengendalikan ekspansi kredit berdasarkan alokasi segmen yang ditetapkan.
2)      Menangani penyelesaian klaim asuransi.
3)      Mengembangkan otomasi sistem informasi.

Direktur Kepatuhan, terdiri dari:
Divisi Perencanaan Strategis
Mempunyai tugas:
1)      Mengelola resume berita-berita aktual yang penting bagi penyusunan kebijaksanaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2)      Mengelola penelitian, analisis, dan proyeksi ekonomi makro (nasional dan internasional).
3)      Mengelola perencanaan dan pengembangan organisasi di PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Satuan Pengawas Intern (SPI)
Mempunyai tugas:
1)      Membantu direksi dalam mengawasi jalannya unit  organisasi sesuai prosedur peraturan dan kebijakan direksi.
2)      Memberi pertimbangan-pertimbangan kepada direksi dalam pemutusan kasus-kasus kecurangan yang ditemukan pada unit organisasi.
3)      Membantu segenap organisasi dalam memperbaiki dan meluruskan kegiatan yang tidak sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA  PT .BANK NEGARA INDONESIA CABANG USU

Struktur Organisasi PT Bank Negara Indonesia merupakan struktur  organisasi fungsional. Sistem ini memberikan tugas dan wewenang sesuai  fungsinya masing-masing.   Jika pada umumnya suatu bank memiliki pembagian fungsi antara front  office and back office, lain halnya pada PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk  Kantor Cabang USU yang hanya memiliki fungsi front office tanpa ada fungsi  khusus back office. Fungsi dan tanggung jawab back office diambil alih oleh  Pemimpin Kantor Cabang.


Struktur Organisasi dan pembagian tugas pada PT.Bank Negara Indonesia  (Persero) TbkKantor Cabang USU adalah sebagai berikut : 


JOB DESCRIPTION

Pemimpin Kantor Cabang Pemimpin Kantor Cabang adalah bagian teratas dari struktur organisasi pada
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU yang memiliki tugas,
tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:

1) Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang terjadi pada kantor
cabang.
2) Ikut dalam melakukan pemasaran produk dan jasa bank.
3) Menjadi pengambil keputusan akhir dalam segala kegiatan yang akan
dilakukan oleh kantor cabang.
4) Bertanggung jawab atas segala biaya administrasi yang dikeluarkan oleh
kantor cabang.
5) Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang dilakukan oleh Customer
Service, Teller, dan Security.
6) Bertanggung jawab atas surat-surat yang masuk maupun keluar.
7) Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang tidak menjadi kegiatan
utama bank.
8) Mengunjungi calon nasabah yang dianggap memiliki prospek.
9) Melakukan penagihan kredit konsumtif terhadap nasabah kredit konsumtif.
Teller Teller kantor cabang adalah unit yang bertanggung jawab atas transaksi uang
tunai maupun non tunai yang terjadi pada kantor cabang. 

Teller memiliki tugas,
tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut :
1) Menerima setoran dari nasabah (baik tunai maupun non tunai), kemudian
melakukan posting di sistem komputer bank.
2) Melakukan pembayaran tunai kepada nasabah yang bertransaksi tunai di
counter bank, dan melakukan posting di sistem komputer bank.
3) Menjadi gerbang awal pengamanan bank dalam mencegah peredaran uang
dan warkat (cek atau bilyet giro) palsu.
4) Menjalankan fungsi tag on dalam cross selling produk.
5) Bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas

Customer Service Customer Service adalah unit yang disediakan untuk melayani kebutuhan dan
memberikan kepuasan kepada nasabah yang biasanya meliputi menjawab
pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi dan penanganan keluhan
keluhan yang berhubungan dengan produk  dan pelayanan yang ditawarkan bank
kepada nasabah. Customer Service memiliki tugas, tanggung jawab dan
wewenang sebagai berikut:
1) Melayani pembukaan rekening tabungan, giro dan deposito dalam negeri.
2) Melayani pembelian buku cek dan atau bilyet giro oleh nasabah.
3) Melayani informasi mengenai produk dan jasa bank dalam negeri.
4) Melayani pembukaan dan penutupan kartu ATM.
5) Melayani permohonan transaksi jasa dalam negeri.
6) Melayani keluhan nasabah.

Security Security adalah unit paling depan sebuah perusahan yang pertama kali
bertemu nasabah sekaligus menjadi pintu pertama pelayanan terhadap nasabah
yang akan melakukan  suatu kebutuhan transaksi di bank. Security memiliki tugas,
tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:
1) Menjaga situasi dan kondisi bank agar tetap aman dan nyaman bagi
nasabah.
2) Menjaga kelancaran dan ketertiban aktivitas di dalam bank.
3) Membantu nasabah yang butuh akan informasi umum berkisarkebutuhan
transaksi yang akan dilakukan nasabah.
4) Membantu mengarahkan nasabah ke bagian yang sesuai dengan kebutuhan
transaksinya.

JARINGAN USAHA / KEGIATAN

Kepala BNI 46 Cabang USU Medan-Sumatera Utara Gatot Subiantoro
mengatakan bahwa nantinya setiap penghuni Lapas dan Rutan mempunyai
rekening sendiri. Sesuai dengan MOU antara pihak BNI dengan Kemenkumham
RI di Jakarta.
Bagi para napi yang ingin menyimpan uangnya dapat mempercayakan
kepada pihak bank. Nantinya kita langsung datang ke lokasi untuk melakukan
transaksi setoran tabungan. Jelas Gatot Subiantoro, Kepala BNI Cabang USU
Medan Sumatera Utara.
Para penghuni Lapas ini bisa mengambil kembali setorannya diseluruh
kawasan BNI yang ada di Indonesia. Sebab meskipun cara penyetorannya khusus
dimana pihak BNI yang mendatangi mereka, akan tetapi kalau mengambil uang
bisa dimana saja.
Dengan cara menabung, ini membuat mereka lebih hemat serta bisa
mengembangkan modal usahanya kelak. Selain itu kepada para penghuni warga
binaan bisa juga memohonkan pengajuan kredit untuk mengembangkan modal
usahanya.