Jumat, 24 Maret 2017

Dubai Marina

Dubai Marina


Sejarah Dubai Marina

Dubai marina luasnya 4 kilometer membentang luas di sepanjang garis pantai Teluk Persia. Tepatnya di simpangan 5 antara Jebel Ali Port dan area yang terdapat Dubai Internet City, Dubai Media City dan American University di Dubai. Dubai Marina ini dibangun karena terinspirasi oleh the Concord Pacific Place yang di bangun bersamaan dengan False Creek di Vancouver, BC, Canada.

Untuk membuat sebuah kota marina, pengembang membuat air laut di teluk persia mengarah ke lokasi pembuatan kota Dubai Marina sehingga menjadi sebuah tepian laut yang baru. Terdapat pusat air yang digali dari padang pasir yang mengalor sepanjang 3 kilometer. Meskipun sebagian besar wilayah Dubai Marina merupakan perairan, tetapi terdapat taman yang luas untuk umum yang berukuran 8 kilometer.

Proses Perkembangan Dubai Marina


Dubai Marina ini dulunya gurun pasir. Lalu hanya butuh dua tahun akhirnya jadi marina. Air dari sini berasal dari Teluk Arab.Dubai Marina mulai dibangun pada sekitar tahun 2003, berada di dekat Palm Jumeirah.

Tepatnya di simpangan 5 antara Jebel Ali Port dan area yang terdapat Dubai Internet City, Dubai Media City dan American University di Dubai. Pembuatnya adalah Emaar Propertoes dan didesain oleh HOK Canada.

Dubai Marina punya deretan gedung pencakar langit sebagai perkantoran, apartemen dan hotel. Deretan kafe dan restoran ada di pinggirannya dan dilengkapi area pedestarian yang nyaman.Pembangunan Dubai Marina dilakukan oleh Emaar Propertoes dan di desain oleh HOK Canada.

Pembuatan Dubai Marina di bagi dalam beberapa tahap. Bila selesai, nantinya Dubai Marina ini mampu menampung 120.000 orang di apartemen dan vila di sana. Terdapat jalan tepi pantai yang bisa di akses untuk umum di sekitar Dubai Marina dan beberapa pantai untuk umum mempunyai view ke Palm Jumeirah. Pembangunan terbesar dari Dubai Marina adalah Jumeirah Beach Residence. Dan terdapat satu-satunya masjid di ujung Dubai Marina sebelah selatan yaitu Masjid Al Rahim yang dibangun pada Oktober 2013.

Yang ada di Dubai Marina?


6 Tower



Tahap pertama pembangunan Dubai Marina telah selesai seluas 100.000 meter persegi termasuk pembangunan 6 tower apartemen, Dubai Marina Towers. Tiga diantara tower tersebut diberi nama seperti batu mulia yaitu Al Mass, Fairooz dan Murjan. Sedang tiga tower lainnya diberi nama seperti minyak arab yaitu Mesk, Anbar dan Al Yass. Proyek tahap pertama ini menelan biaya lebih dari AED 1.2 triliun.

Terdapat Dubai Marina Walk yang merupakan tempat untuk pejalan kaki sepanjang 7 kilometer memutar dari titik awal Dubai Marina sampai ujung Dubai marina dengan beberapa kafe dan restoran di sepanjang pantainya dan juga kapal-kapal yang tertambat disana. Komunitas di Dubai Marina biasa menggelar acara seperti Marina Market dan pertunjukan dengan mengundang artis di Marina Walk.

Tallest Block in The Word


Tahap kedua dari Dubai Marina terdiri dari beberapa blok bangunan tertinggi yang mana di kenal dengan sebutan “Tallest Block in The World” dengan gedung-gedung pencakar langit yang tingginya antara 250 meter hingga 300 meter antara lain Infinity Tower, Ocean Height, Marina Pinnacle, Sulafa Tower serta beberapa gedung yang sedikit lebih tinggi dari 350 meter dan 400 meter yang meliputi Elite Residence, 23 Marina, Princess Tower, Dream Dubai Marina, Marina 106, Damac Height dan bangunan super tinggi, Pentominium, yang tingginya mencapi 516 meter. Kami akan mengulas satu per satu tentang tower-tower tersebut di artikel berikutnya.

Jumeirah Beach Residence


Jumeirah Beach Residence ini diresmikan pada Agustus 2002 oleh Dubai Properties yang merupakan perusahaan pengembangnya dengan biaya 6 triliun dirham. Jumeirah Beach Residence mampu menampung 15.000 orang untuk tinggal di apartemen-apartemen dan kamar hotel yang ada di sana.

Luas wilayah Jumeirah Beach Residence sepanjang 1.7 kilometer dengan 2 kilometer persegi merupakan area pinggir pantai yang letaknya berhadapan dengan Teluk Persia di Dubai Marina. Proyek Jumeirah Beach Residence merupakan proyek pembangunan pemukiman setahap terbesar di dunia. Mempunyai 40 tower dengan 35 tower merupakan hunian apartemen dengan jumlah 6.917 apartemen, dari studio 85 meter persegi hingga 510 meter persegi penthouse, dan 5 tower merupakan hotel.

The Walk



Pembangunan The Walk di Jumeirah Beach Residence selesai pada tahun 2007 dan diresmikan pada Agustus 2008. The Walk merupakan sebuah lajur untuk para pejalan kaki yang panjangnya 1.7 kilometer dan terletak di tingkat dasar plaza di komplek tersebut. Terdapat beberapa restoran, toko pakaian, butik, departemen store, kfe, gym yang terlerak di lebih dari dua level tingkat dasar dan plaza.

The Walk di restoran Jumeirah Beach Residence dan lajur pusat perbelanjaan yang terhubung ke pantai di belakang Jumeirah Beach Residence merupakan kawasan yang sangat populer. Terdapat lima buah hotel berbintang 4 dan 5, dua diantaranya diubah menjadi apartemen.

Dubai Marina Mall



Dubai Marina Mall merupakan salah satu mall terbesar di Dubai. Di resmikan dan dibuka pada bulan Desember 2008. Letaknya di tengah-tengah Dubai Marina yang dibangun untuk para penghuni dan pengunjung Dubai Marina. Luasnya lahan yang disewakan mencapai 390.000 feet persegi melingkupi 140 outlet retail.

Aquaventure Waterpark



Aquaventure Waterpark merupakan water park yang paling populer di Timur Tengah. Mempunyai tempat berendam yang menyenangkan sepanjang 2 kilometer. Terdapat banyak wahana air seperti seluncuran air, Aquaconda, Zoomerango, Poseidon’s Revenge dan lain-lain.

Al Sahab


Al Sahab di bangun sebagai tower premium di Dubai Marina oleh Emaar. Al Sahab ini adalah menara kembar di area tepi pantai yang menghadap ke Teluk terbesar di Dubai Marina. Dari lantai tiga ke atas, semua penghuni dapat melihat Dubai Marina secara keseluruhan. Keuntungan ini di dapat karena harga tertinggi per meter perseginya.

Al Majara


Al Majara merupakan komplek lima bangunan hunian yang meliputi apartemen tinggi di tepi pantai yang berdekatan dengan Dubai Marina Yacht Club dan menghadap sebagian besar teluk.

Marina Promenade


Marina Promenade terdiri dari enam tower apartemen dan vila dengan pemandangan Teluk. Letaknya berseberangan dengan Dubai Marina Yacht Club.

The Beach
The beach ini merupakan kawasan retail yang dibangun di pantai di depan Jumeirah Beach Residence oleh Meraas Holding, perusahaan milik wakil presiden sekaligus perdana menteri UAE dan penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Pembangunan The Beach di mulai pada pertengahan tahun kedua tahun 2012 dan selesai pada akhir tahun 2013. The Beach meliputi empat plaza yang akan menempati sebagian besar pantai dari Hilton Hotel hingga Sheraton Hotel, beberapa perumahan, 70 retail, outlet makan dan minuman serta hiburan juga sejumlah tingkat area parkir.

Marina Quays
Marina Quays merupakan tiga apartemen yaitu Quay East, Quay West dan Quay North. Panjangnya 20 meter diatas air di tepi pantai atau waterfront. Toko dan beberapa outlet juga ada disana.

Park Island
Park Island adalah empat tower hunian yang terdiri dari Blakely, Bonaire, Fairfield dan Sanibel. Tower di dalam Park Island diperindah dengan taman dan kebun yang luas.


Selasa, 31 Januari 2017

Contoh Kasus Arsitek Yang Berhasil

PERPUSTAKAAN UI




Alamat: Gedung Crystal of Knowledge Kampus UI, Pd. Cina, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 

Mengapa di katakan berhasil?

1. emperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat dan mengurangi dampak  – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.

2. Memberikan dampak pada estetika bangunan

3. Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.

4. Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.

Pada bangunan perpustakaan UI yang ramah lingkunan yaitu dengan memaksimalkan penggunaan cahaya matahari pada siang hari, banyaknya material kaca yang dapat dipilih untuk memaksimalkan cahaya matahari supaya dapat memasuki ruangan tanpa terasa panas, pengunaan material – material yang ramah lingkungan.


Perpustakaan UI


Perpustakaan UI




Perencanaan Fisik Pembangunan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

PENGERTIAN PERENCANAAN FISIK

Perencanaan fisik adalah suatu usaha pengaturan dan penataan kebutuhan fisik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan berbagai kegiatan fisik. Proses perencanaan fisik pembangunan harus melaksanakan amanat UUD 1945 Amandemen tentang pemilihan umum langsung oleh rakyat. Perencanaan pembangunan nasional masih dibutuhkan mengingat amanat Pembukaan UUD 1945 dan kondisi faktual geografis, sosial, ekonomi, dan politik bangsa Indonesia yang beranekaragam, dan kompleks.


PERAN PERENCANAAN


Peran Perencanaan dalam 4 lingkup :
Lingkup Nasional
Lingkup Regional
Lingkup Lokal
Lingkup Sektor Swasta


LINGKUP NASIONAL

Kewenangan semua instansi di tingkat pemerintah pusat berada dalam lingkup kepentingan secara sektoral.
Departemen-departemen yang berkaitan langsung dengan perencanaan fisik khususnya terkait dengan pengembangan wilayah antara lain adalah :
Dept. Pekerjaan Umum
Dept. Perhubungan
Dept. Perindustrian
Dept. Pertanian
Dept. Pertambangan
Energi, Dept. Nakertrans.
Dalam hubungan ini peranan Bappenas dengan sendirinya juga sangat penting.
Perencanaan fisik pada tingkat nasional umumnya tidak mempertimbangkan distribusi kegiatan tata ruang secara spesifik dan mendetail.
Tetapi terbatas pada penggarisan kebijaksanaan umum dan kriteria administrasi pelaksanaannya.


LINGKUP REGIONAL

Instansi yang berwenang dalam perencanaan pembangunan pada tingkatan regional di Indonesia adalah Pemda Tingkat I, disamping adanya dinas-dinas daerah maupun vertikal (kantor wilayah).
 Contoh; Dinas PU Propinsi, DLLAJR, Kanwil-kanwil. Sedang badan yang mengkoordinasikannya adalah Bappeda Tk. I di setiap provinsi.
Walaupun perencanaan ditingkat kota dan kabupaten konsisten sejalan dengan ketentuan rencana pembangunan yang telah digariskan diatas (tingkat nasional dan regional) daerah tingkat II itu sendiri masih mempunyai kewenangan mengurus perencanaan wilayahnya sendiri
Yang penting dalam hal ini pengertian timbal balik, koordinatif.

LINGKUP LOKAL

Penanganan perencanaan pembangunan ditingkat local seperti Kodya atau kabupaten ini biasanya dibebankan pada dinas-dinas,
contoh: Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota, Dinas Kebersihan, Dinas Pengawasan Pembangunan Kota, Dinas Kesehatan, Dinas PDAM.
 Koordinasi perencanaan berdasarkan Kepres No.27 tahun 1980 dilakukan oleh BAPPEDA Tk.II.
Saat ini perlu diakui bahwa sering terjadi kesulitan koordinasi perencanaan. Masalah ini semakin dirasakan apabila menyangkut dinas-dinas eksekutif daerah dengan dinas-dinas vertikal.
Di Amerika dan Eropa sejak 20 tahun terakhir telah mengembangkan badan-badan khusus darai pemerintah kota untuk menangani program mota tertentu, seperti program peremajaan kota (urban renewal programmes).
Badan otorita ini diberi wewenang khusus untuk menangani pengaturan kembali perencanaan fisik terperinci bagian-bagian kota.

LINGKUP SEKTOR SWASTA

Lingkup kegiatan perencanaan oleh swasta di Indonesia semula memang hanya terbatas pada skalanya seperti pada perencanaan perumahan, jaringan utilitas, pusat perbelanjaan dll.
Dewasa ini lingkup skalanya sudah luas dan hampir tidak terbatas.
Badan-badan usaha konsultan swasta yang menjamur adalah indikasi keterlibatan swasta yang makin meluas. Semakin luasnya lingkup swasta didasari pada berkembangnya tuntutan layanan yang semakin luas dan profesionalisme.
Kewenangan pihak swasta yang semakin positif menjadi indikator untuk memicu diri bagi Instansi pemerinta maupun BUMN. Persaingan yang muncul menjadi tolok ukur bagi tiap-tiap kompetitor (swasta dan pemerintah) dan berdampak pada peningkatan kualitas layanan/produk.
Pihak swasta terkecil adalah individu atau perorangan. Peran individu juga sangat berpengaruh terhadap pola perencanaan pembangunan secara keseluruhan.

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

PENGERTIAN AMDAL

AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
AMDAL) yaitu kajian perihal dampak besar serta penting suatu usaha dan/atau aktivitas yang direncanakan pada lingkungan hidup yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan usaha dan/atau aktivitas di Indonesia. AMDAL ini di buat saat perencanaan suatu proyek yang diprediksikan dapat memberi pengaruh pada lingkungan hidup di sekitarnya.
Analisis mengenai dampak lingkungan muncul sebagai jawaban atas keprihatinan mengenai dampak negatif dari aktivitas manusia, terutama pencemaran lingkungan akibat aktivitas industri pada tahun 1960-an. Mulai sejak itu AMDAL sudah menjadi alat utama untuk mengerjakan bebrapa aktivitas manajemen yang bersih lingkungan serta selalu melekat pada tujuan pembangunan yang berkepanjangan.
Dasar hukum AMDAL yaitu Ketentuan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 mengenai ‘Izin Lingkungan”. AMDAL sendiri adalah suatu kajian tentang efek positif serta negatif dari satu rencana kegiatan atau proyek, yang dipakai pemerintah dalam mengambil keputusan apakah satu kegiatan atau proyek layak atau tak layak lingkungan. Kajian efek positif serta negatif itu umumnya disusun dengan memperhitungkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial- ekonomi, sosial budaya serta kesehatan masyarakat.
Satu rencana kegiatan bisa dinyatakan tak layak lingkungan, bila berdasar pada hasil kajian AMDAL, efek negatif yang timbulkannya tidak bisa ditanggulangi oleh teknologi yang ada. Demikian pula, bila biaya yang dibutuhkan untuk menanggulangi efek negatif lebih besar dari pada efek positif yang akan ditimbulkan, jadi rencana kegiatan itu dinyatakan tak layak lingkungan. Satu gagasan aktivitas yang diputuskan tak layak lingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.
Kriteria wajib AMDAL ini hanya dibutuhkan untuk proyek-proyek yang mengakibatkan dampak penting pada lingkungan yang biasanya ada pada beberapa rencana kegiatan bertaraf besar, kompleks dan berlokasi di daerah yang memiliki lingkungan sensitif. Pada intinya Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yaitu keseluruhan proses yang mencakup penyusunan berturut-turut seperti diatur dalam PP nomer 27 tahun 2012, bentuk hasil kajian AMDAL berbentuk dokumen AMDAL yang terbagi dalam 5 (lima) dokumen, yakni :
Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KAANDAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Dokumen Ringkasan Eksekutif
PROSEDUR AMDAL
Berkenaan dengan prosedur/tata laksana AMDAL, Ketentuan Pemeritah Nomor 27 Tahun 2012 sudah menetapkan mekanisme yang perlu ditempuh seperti berikut :
  1. Pemrakarsa membuat Kerangka Referensi (KA) untuk pembuatan dokumen AMDAL. Lalu di sampaikan pada Komisi AMDAL. Kerangka Referensi itu diolah selama 75 hari kerja mulai sejak diterimanya oleh komisi AMDAL. Bila lewat waktu yang ditetapkan ternyata Komisi AMDAL tak memberi respon, jadi dokumen Kerangka Acuan itu menjadi sah untuk dipakai sebagai dasar penyusunan ANDAL.
  2. Pemrakarsa membuat dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), lalu di sampaikan pada lembaga yang bertanggung jawab untuk diolah dengan menyerahkan dokumen tersebut pada komisi penilai AMDAL untuk dinilai. 
    Parameter AMDAL
    Didalam parameter AMDAL terdapat beberapa studi yang harus dipelajari yaitu Komponen Geo-Fisik-Kimia, Komponen Biotis, Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya, dan juga komponen Kesehatan Masyarakat.Serta didalam parameter AMDAL terdapat beberapa peraturan undang-undang mengenai dampak lingkungan dan yang mendukung studi analisis salah satunya adalah tentang peraturan perumahan,pemukiman, lalu lintas,pokok-pokok agraria,konservasi Sumber daya Alam,dan sebagainya. Dan juga terdapat keputusan pemerintah tentang parameter AMDAL yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Kesimpulannya adalah AMDAL merupakan studi kelayakan tentang dampak kerusakan yang wajib dianalisis bahkan dipelajari.

INTI AMDAL

Terdapat beberapa hal yang terdapat didala fungsi AMDAL,yaitu definisi AMDAL,Dasar hukum AMDAL,Tujuan dan sasaran AMDAL,Fungsi dari studi AMDAL itu sendiri,dan juga penanggung jawab AMDAL.
Definisi AMDAL merupakan kajian yang patut dipelajari karena dapat memberi manfaat dengan menganalisis dampak kerusakan pada lingkungan dan menggunakan proses untuk pengambilan keputusan saat memutuskan suatu hal. Lalu Dasar Hukum AMDAL yang sudah tertera di suatu artikel, adalah PP No.27/ 1999 yang di dukung oleh paket keputusan menteri lingkungan hidup tentang jenis usaha dan/ atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL dan keputusan kepala BAPEDAL tentang pedoman penentuan dampak besar dan penting.
Tujuan dan sasaran AMDAL yaitu menjamin kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan yang dapat berjalan lancar dengan meminimalisir hal negatif yang akan terjadi pada lingkungan dan dapat memanfaatkan lingkungan sekitar se efisien mungkin dan mempunyai dampak positif. Penanggung jawab AMDAL secara umum terhadap koordinasi pelaksanaannya adalah BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan).
Fungsi dari AMDAL itu sendiri juga berbeda-beda,tergantung pada pihak pihak yang berpengaruh pada proses pelaksaan AMDAL. Misalkan pemerintah, yang berfungsi untuk mengatur proses perencanaan kegiatan AMDAL. Dan juga manusia yang berfungsi untuk melakukan anailisis pada AMDAL dan juga melakukan kegiatan yang berdampak positif pada lingkungan.
PROSES AMDAL DALAM HPP
Menurut suatu artikel proses AMDAL dalam HPP yaitu secara garis besar melalukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.Mengidentifikasi dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan
2.Menguraikan rona lingkungan awal
3.Memprediksi dampak penting
4.Mengevaluasi dampak penting dan merumuskan arahan RKL/RPL.
SUMBER :
https://tinetrisnawati.wordpress.com/2015/01/09/perencanaan-fisik-pembangunan/